Nih FF yang buat Temenku, krena aku ultah .. thank you ^,^ Gomawo gomawo !!
Special Present
..:: Happy Birthday Chingu :..
This is not all , but this is special for u
Cast :
Choi Minho
Kim I Seul
Kim Kibum
Shin Mingi
Aku memang bukan yang terbaik,
Tapi aku memberikan semua yang terbaik untukmu
Walau kadang itu menyakitkan
I Seul POV
“I Seul, tunggu aku !”
Aku memalingkan mukaku, dan mempercepat langkahku. Masa bodoh dengan yeoja yang menyebut dirinya sebagai sahabatku itu.
“wae ?”
Tanyaku dingin saat ia berhasil menyejajari langkahku.
“ini, dari Kibum oppa. Kuharap kau menerimanya.”
Aku menatapnya tajam. Ia menunduk, tak berani menatap mataku langsung. Kibum oppa, mantan kekasihku. Sekarang ia malah seenak jidat memberiku bingkisan dari orang yang menjadi kekasihnya itu.
Shin Mingi, ia memang sahabatku. Tapi itu dulu, sebelum aku putus dengan Kibum oppa. Aku kesal sekali mengetahui bahwa ia juga memendam rasa dengan kekasihku saat itu. Dan kekesalanku memuncak saat tahu ia sering jalan dengan kekasihku. Walaupun dengan alasan Kibum oppa hanya mengantarnya ke rumah sakit, tapi itu berjalan dengan sangat lama. apa penyakitnya ?! sampai-sampai oppa harus mengantarnya terus ? apa ia tak punya sanak saudara lagi ? aku tahu orangtuanya sudah tiada, tapi bisakah ia selesai mengganggu hubunganku dengan oppa ? aku cemburu, tentu ! aku sebal melihat keakraban mereka. Ditambah perhatian oppa menjadi semakin besar terhadapnya. Dan kini, ia malah menusukku dari belakang. Kibum oppa menjalin hubungan denganya, dan aku di campakkan ! tahu bagaimana rasanya ?!! sakit sekali !! dia itu sahabatku !! kenapa bisa berbuat seperti itu ??!! Kibum adalah pacarku !! kenapa ia tega merebutnya dariku yang berstatus sebagai sahabatnya ??
“apa ini ?”
Aku bertanya, dan ia menatapku dengan pandangan berbinar. Mungkin ia pikir, aku mulai tertarik dengan bingkisan yang ia bawa. Cuih !
“bubur ayam, kata oppa, kau suka makanya aku suruh ia membuatkanya untukmu. Terimalah !”
Aku menerima bingkisan itu, membuka mangkuk yang beraroma itu dengan cepat, dan..
“terimakasih, buburnya enak sekali.”
Aku tersenyum senang melihat rambutnya yang lepek terkena guyuran bubur ayam yang masih panas, ia tidak berteriak, hanya terisak pelan. Aku bertaruh bahwa mukanya itu akan sedikit hancur karena guyuran-ku. Hahaha.. masa bodoh ! biarkan saja, mati juga aku tak akan menyesalinya !
--
Siang ini aku mau ke perpustakaan. Ada sebuah buku incaranku, nothing better. Aku penasaran dengan buku yang sering mantan sahabatku baca. Walaupun kelihatanya aku sangat tidak peduli, sebenarnya aku sangat memperhatikanya. Tapi tatapanku memang tak bisa diubah. Aku benci mengingatnya merebut kekasihku. Aku benci mengingat bahwa aku kalah denganya. Aku benci !! terlebih..
“AKU BENCI SHIN MINGI !”
BRUKK !!
“oh, mianhae.. jeongmal mianhae.. hm.., I Seul-ssi ?”
Aku mengernyit. Menajamkan penglihatanku, pusing merayap hinggap di kepalaku. Pantas saja, kepalaku membentur tangga yang seharusnya kunaiki. Ah, tapi siapa dia ?
“hey, gwenchana ?”
“apa yang baik-baik saja ? apa kau tak lihat kepalaku membentur tangga ? bukanya minta maaf, kau malah mempertanyakan sesuatu yang aneh, ah !”
Omelanku berhenti saat punggung tanganya menyentuh pelipis kananku. Aku tersentak melihat banyak darah di tanganya. Dan seketika itu juga, pandanganku kabur.